Friday, October 25, 2013

W.O.C. : Spirit Sumpah Pemuda

W.O.C......Wall of Contributors!!!
Majalah blog ini masih baru banget. Masih edisi perdana. Masih perlu perbaikan disana sini. Dan untuk kolum kali ini, didedikasikan bagi para kontributor majalah blog Kreatif, yang sudah meluangkan waktu untuk mengisi Kreatif dengan menulis artikel maupun sharing hasil liputan mereka lewat photo, untuk kita semua. Dengan tema Sumpah Pemuda, para kontributor akan memamerkan hasil karya mereka yang mewakili semangat untuk bersatu menciptakan karya karya kreatif untuk kemajuan dunia kerajinan di Indonesia. Please join in, welcoming Esterina M. JagiellaFebrini A. RisyadLili NuraniDahlia DamayantieYovanka C. VoermanDiah AnggreniMikko E. Wiropati dan LiliKrist, who already/will contribute so much to Kreatif.

...AKAR karya Yovanka C. Voerman...
Berawal dari satu AKAR kebersamaan dan kebudayaan, terciptalah keinginan untuk mempersatukan tiap tiap suku yang ada disekitar dalam satu pimpinan yang bisa memberi pencerahan, kemajuan serta kemakmuran bagi semua. Tanah yang sekarang ini banyak orang disebut sebagai Indonesia, awalnya mencatat pada abad ke-4 untuk pertama kalinya bersatu dalam kepemimpinan Kutai diwilayah pulau terbesar di Nusantara - Kalimantan. Masih diabad yang sama pula, diwilayah Jawa bagian barat bersatu dalam kepemimpinan Tarumanegara. Sementara itu, Jawa bagian tengah terutama pantai utaranya, pada abad ke-6 bersatu dalam Kalingga. Dan pada abad ke - 7, berawal dari Sumatera, terlahir
ide untuk mempersatukan wilayah wilayah yang luas dalam satu kesatuan. Sriwijaya dengan gemilang, 
...KEEMASAN karya Lili Nurani...
sesuai dengan artinya, mempersatukan Sumatera, Jawa (termasuk didalamnya Tarumanegara dan Kalingga), Semenanjung Malaya, Kamboja dan Thailand Selatan. Masa masa KEEMASAN Sriwijaya menjadi 
salah satu referensi kaum nasionalis abad 20 membentuk Indonesia. Sementara Sriwijaya mempersatukan wilayah wilayahnya, di Jawa bagian tengah berdiri persatuan baru dalam Medang atau lebih dikenal dengan Mataram Kuno. Setelah Medang berhasil mempersatukan Jawa bagian tengah dan timur serta Bali, dilanjutkan oleh Kahuripan pada abad ke-10. Kahuripan dengan Airlangga berhasil mempersatukan budaya Jawa dan Bali, karena dia sendiri sejatinya terlahir dari Raja Udayana dari Bali dengan Putri Mahendradatta dari Medang. Budaya  Jawa  banyak  tercermin di Bali. Dan  ini  diikat  kuat  dengan  cerita
...BARONG DAN KUDA LUMPING karya Dahlia Damayanti...
Hindu Buddha yang pada saat itu menjadi panutan. Baik Barong maupun KUDA LUMPING begitu kuat melekat dalam kisah kisah seputar Jawa dan Bali. Sampai dengan abad ke-12, persatuan wilayah wilayah nusantara mengalami pasang surut. Dan saat nama Majapahit disebut, inilah wajah persatuan nusantara masa lampau. Majapahit yang terbentuk dari gagalnya persatuan diwilayah Jawa bagian timur, belajar dengan baik bagaimana menyatukan kembali yang tercerai dan mengajak yang lainnya untuk bergabung bersatu.  Dengan  umbul  umbul  khas  yang berwarna  merah  dan  putih,  serta selalu mengikut sertakan 
                       ...BARONG karya Miko Wiropati...                 ...WAYANG KULIT karya Diah Anggreni...
budaya lokal diantaranya BARONG - WAYANG KULIT, Majapahit dengan mudah merangkul saudara saudaranya di Jawa dan Bali. Walaupun masih diperdebatkan, wilayah yang berhasil dipersatukan oleh Majapahit meliputi Jawa kecuali Sunda, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Bali, Nusa Tenggara, kepala burung Irian. Dua pemersatu Nusantara, Sriwijaya dan Majapahit, akhirnya pada abad ke-20 dijadikan referensi oleh kaum nasionalis untuk menunjukkan bahwa nusantara merupakan satu kesatuan wilayah sebelum Belanda datang. Kondisi nusantara awal abad ke-20 yang tertindas oleh asing, mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang hidup diwilayah nusantara. Tekat inilah yang melahirkan nama Indonesia. Tekat ini pulalah yang menjadi komitmen perjuangan kaum muda, yang kemudian menyebut dirinya putera dan puteri Indonesia, hingga berhasil mencapai kemerdekaan 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945. Kemerdekaan ini mempersatukan kembali wilayah nusantara mulai Sabang sampai dengan Merauke. Persatuan ini diikat dengan sang dwi warna MERAH PUTIH dan disematkan sebuah lambang pemersatu yakni BURUNG GARUDA.
          ...GARUDA karya Esterina M. Jagiella...           ...MERAH PUTIH karya Febrini A. Risyad...
Semangat kebangsaan dan kesatuan kita semua sudah terikat sekian lama. Dan saat ini bahkan kita memiliki IDENTITAS DIRI, dimana itu ada Garuda dan Merah Putih, maka itulah Indonesia. 
Masih bisakah kalian semua mengingat sumpah saat lahirnya Indonesia ini?
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
...IDENTITAS DIRI karya LiliKrist...



   <<<Hal 48∞                                                          ∞Hal 50>>>

No comments:

Post a Comment