Showing posts with label handmade jewelry. Show all posts
Showing posts with label handmade jewelry. Show all posts

Wednesday, November 6, 2013

Stepping Stone For Your Bussiness

Seni Dalam Memberikan Harga (Seri I)

Hargai Hasil Karyamu

Sebenarnya sudah lama ingin mengangkat masalah ini. Karena masalah ini adalah langkah awal yang PASTI ditempuh saat kita memberanikan diri untuk berjualan. Dan hal ini sangat tidak mudah, apalagi kalau barang yang kita jual banyak pesaingnya, niat kita jadi naik turun antara iya atau tidak untuk memulai usaha. But first...kami coba ingatkan, marilah kita menjadi penjual yang baik. Apalagi kalau yang dijual adalah 100% hasil dari kedua tangan kita, lets put some respect for our own hardwork! 

...by Lacklusterco...
Memberi harga untuk barang yang kita jual dengan benar adalah gampang gampang susah. Harus memerhatikan banyak hal, mulai dari kualitas, daya tahan maupun daya beli konsumen. Dan usahakan jangan menjual barang dibawah harga pasar, hanya untuk menarik perhatian konsumen. Pakailah harga retail yang benar. Pada saat kamu memberi harga murah dibawah harga pasar untuk barangmu, maka:
- Secara langsung kamu mematikan penjual lain yang barangnya sejenis, yang menggunakan harga pasar yang benar. Apabila ada keseragaman harga untuk produk yang sama, maka keuntungan yang didapat akan cenderung stabil.
- Memicu tanda tanya pada konsumen. Kenapa barang yang kamu jual bisa lebih murah? Apakah karena bukan buatan tangan? Apakah karena menggunakan bahan bahan yang murah? Apakah aman dipakai? Atau jangan jangan dipasar banyak model yang sejenis alias diproduksi secara massal? Harga yang kamu tentukan merupakan sebuah cerita, jadi buatlah cerita harga yang baik untuk hasil karyamu.
- Tidak menguntungkan untuk diri kamu sendiri dalam jangka panjang. Katakanlah ada reseller atau butuh karyamu dalam pembelian yang banyak, lalu dia menanyakan berapa harga kulakan atau wholesale-nya. Maka kamu akan sangat kesulitan menentukan harganya, apalagi pembuatan dalam jumlah banyak otomatis akan menyerap tenaga banyak juga, yang mungkin saja kamu HARUS memperkerjakan tenaga bantuan lain.


Let's start to count...

Materials + Labor + Expenses + Profit = Wholesale x 2 = Retail

Rumus diatas banyak digunakan (dan mungkin dianjurkan juga) oleh para etsian. Nah dari rumus diatas, ayo kita bahas satu per satu. Pastikan semua BIAYA PEMBELIAN MATERIAL tercatat. Jangan dilupakan biaya biaya kecil seperti beli lem, beli isi streples, atau biaya yang keliatan mata seperti kemasan dan plakban.Labor yang dimaksud disini adalah upah yang selayaknya kamu terima karena telah mengerjakan hasil karya tersebut. Kalau mau murah meriah, ya gunakan aja Upah Minimum Regional dikota tempat kalian tinggal.

...by Adroit Jewelers...
Ambil contoh UMR kota Surabaya Rp 1.260.000/bulan.
Rp 1.260.000 / 30 hari kerja = Rp 42.000/per hari
Berhubung maximal efektif kerja kita dalam 1 hari adalah 8 jam maka :
Rp 42.000 / 24 jam = Rp 1.750/jam
Minimal yang harus kita masukkan sebagai biaya upah adalah Rp 14.000 per hari dengan catatan kita produktif menghasilkan karya setiap harinya.

Ilustrasi perhitungan EXPENSES aka BIAYA bisa terwakili seperti perhitungan diatas. Kalau perlu buat rincian biaya detail seperti ongkos naik angkot untuk keperluan belanja material, beli ebook atau tutorial, kalau jualan diweb yang musti bayar ya masukan juga biayanya + ongkos paypal juga tentunya. Kalau dikita seringnya adalah biaya transfer antar rekening saat kita bayar pembelian material untuk project kita. Hayooo pasti kelewatkan biaya bank yang imut ini tapi kalau dihitung dalam 1 bulan bisa bejibun jumlahnya *smile*
Setelah ketemu semua biaya biaya dalam satu bulan, sekarang waktunya mengestimasi aka mengkira kira berapa barang yang bisa kita hasilkan dalam satu hari, lalu angka kira kira tersebut kalikan jumlah hari dalam satu bulan. Maka ketemulah estimasi rata rata barang yang kita hasilkan selama satu bulan (kalau digambar atas itu ketemu angka 62).
Lalu jumlah biaya yang udah dijumlah tadi dibagi sama estimasi rata rata barang yang kita hasilkan selama satu bulan. Maka ketemulah biaya yang harus dibebankan untuk setiap produk yang kita hasilkan.

...from Vintage From Japan...
Berbicara tentang PROFIT sebenarnya tidak jauh jauh dari apa tujuan kamu membuka usaha ini. Apakah kamu tetap ingin seperti sekarang untuk jangka waktu tiga tahun kedepan? Apakah kamu ingin dari hasil karyamu ini bisa untuk mendukung keperluan biaya kehidupan sehari hari? Untuk urusan yang satu ini, murni keputusan yang harus kamu ambil sendiri. Kamu harus benar benar bisa menghargai dirimu sendiri.

Nah setelah keempat unsur dasar itu ketemu dan dijumlah, maka ketemulah harga kulakan aka wholesale. Tapi JANGAN berhenti sampai disini. Harga kulakan ini kalikan 2 sehingga ketemu harga retail. Kenapa harus seperti itu? Ini untuk berjaga jaga kalau ada pesanan dalam jumlah banyak. Jadi dengan gampang kamu akan menyebutkan harga kulakanmu. Tapi untuk yang tidak menerima pesanan dalam jumlah banyak, harga kulakan sudah lumayan meng-cover jerih payahmu dalam berkarya kok. Asal hitungnya dengan benar ya *grin* Tapi setelah dihitung hitung kok ketemu harganya muaahaall banget ya? Kayaknya nggak masuk akal untuk pasaran lokal. Nah...kalau itu yang terjadi, bukan harganya yang harus dirubah, tapi cara atau desain karyamu yang harus dirubah. Cobalah untuk lebih kreatif untuk mengurangi biaya biaya yang dikeluarkan, seperti menggunakan bahan bahan recycle - reuse, beli materialnya kalau bisa dengan harga kulakan, bisakah kamu lebih produktif dalam 1 hari untuk meminimalis ongkos kerja? Jangan buru buru merubah harga, coba lihat kembali cara kerja kamu selama ini. Apakah sudah seproduktif dan sekreatif mungkin?
Ok...selamat menghitung ulang harga hasil karya kamu. Remember...the right prices will allow you to reach your small business goals.


Credit to :



  <<<Hal 57∞                                     ∞Hal 59>>>

Monday, November 4, 2013

Free Projects

Kami tahu ini adalah yang kalian tunggu tunggu khan? Kebanyakan dari Free Projects menggunakan bahasa Inggris. Kalian tinggal klik nama pembuat tutorialnya saja. Semua dalam format pdf. Semoga bermanfaat ya.

Buat yang suka merajut, ada pola untuk membuat kaos kaki yang dipersembahkan oleh Knitting Daily

Membuat manik manik dari polymer clay dengan efek mengkilap seperti manik kaca dipersembahkan oleh Art Jewelry

Buat yang ingin membuat perhiasan, ada tutorial membuat pin rambut dipersembahkan oleh Bead & Button

Mau belajar chainmaille? Kenapa tidak mencoba yang satu ini yang dipersembahkan oleh Bead & Button

Beraneka macam tas bisa kalian buat sendiri dengan tutorial yang dipersembahkan oleh Quilting Arts



     <<<Hal 54∞                                                      ∞Hal 56>>>

Wednesday, October 30, 2013

Kreasi Para Pembaca

Sebagai majalah blog baru, Kreatif tidak akan berkembang tanpa pembaca. Dan ini adalah wujud terima kasih kami untuk pembaca setia Kreatif. Mereka bertiga dibawah ini, selain pembaca setia, mereka juga aktif memberikan komentar mereka baik di blog maupun di group Indonesia Bead Lovers tentang artikel di Kreatif. Kebetulan mereka bertiga adalah pembuat perhiasan yang lumayan aktif berkreasi. Penasaran siapa mereka? Pernah mendengar nama Asri N. Wahyuningsih pemilik Asri's Beadswork? Atau mungkin Sekar Ikanandanti pemilik Motemanika Beads & Creative Design? Bagaimana kalau Tanty Sri Hartanti pemilik TJewellicious? Kami perkenalkan mereka bertiga untuk kalian melalui mini interview dan hasil karya mereka. Siap?!?
>:::<01>:::<
KALIAN LEBIH SERING BELANJA PERALATAN ATAU BELANJA BAHAN?
Asri,"Lebih sering belanja bahan donk...
minimal sebulan sekali lah...kadang lebih sering kalau ada pesanan khusus."
Ika,"Belanja bahan."                                   Tanty,"Belanja bahan pastinya..."

  ҉   Inilah mereka yang sebenarnya   ҉  
                        Sekar Ikanandanti                             Asri N. Wahyuningsih                       Tanty Sri Hartanti


>:::<02>:::<
PERALATAN YANG KALIAN MILIKI SEKARANG INI YANG PALING BANYAK 
BERGUNA ADALAH?
IKA...Pliers (round, flat, cutter, nilon jaw), ring mandrell dan gunting.
TANTY...Tang (nose, round, nilon jaw, pemotong, flat).
ASRI... Karena saya lebih banyak bikin embroidery peralatan yang paling berguna jarum dan gunting.

  ҉   Karya Sekar Ikanandanti untuk Motemanika Beads & Creative Design   ҉  
 ...deBlau Sonate...
 ...Hidden Treasure...
...3-Virtue...

>:::<03>:::<
JIKA ADA LOMBA DESAIN PERHIASAN, KIRA KIRA APA YANG MEMBUAT KALIAN TERTARIK UNTUK IKUT SERTA?
Tanty : Tantangan & hadiahnya...
Asri : Yang paling membuat saya tertarik untuk ikut lomba desain perhiasan adalah bisa menantang diri kita untuk membuat design perhiasan sesuai tema , karena saya termasuk pemula jadi setiap bikin perhiasan biasanya tidak pake tema....
Ika : Kalau akyu, ikut serta itu untuk mengasah kemampuan saja. Tidak peduli hadiahnya, siapa saingan saingannya, siapa yang mengadakan, pokoknya kalau lagi mood dan bisa mikir ya ikuutt.. kalau tidak mood ya tidak ikuut.. gitu aja.

  ҉   Karya Asri N. Wahyuningsih untuk Asri's Beadswork   ҉  
 ...The Gurdo Necklace...
 ...Black & White Soutache Necklace...
...Flower Soutache...

>:::<04>:::<
KALIAN SEMUA KHAN PARA PEMBUAT PERHIASAN HANDMADE, APA YANG PALING KALIAN TAKUTKAN SEHUBUNGAN DENGAN KEGIATAN MEMBUAT PERHIASAN?
...ASRI...
Yang sering saya takutkan adalah ketika butuh suatu bahan atau peralatan dan barang itu 
susah banget didapat.
...IKA...
Yang ditakutkan adalah si mood lari entah ke mana di saat pesanan sudah detlen.
...TANTY...
Tidak bisa membagi waktu antara kerja dengan membuat jewelry sehinggg pesanan sangat lama dikerjakan atau karena dikejar kejar deadline sehingga hasil tidak max...

  ҉   Karya Tanty Sri Hartanti untuk TJewellicious   ҉  
 ...Twin Dalya...
 ...Jaded Blue Bangle...
...QT Kiffa...

>:::<05>:::<
DALAM HAL APA KALIAN MERASA SUDAH 'MUMPUNI' SEBAGAI HANDMADE ARTIS BILA DISANDINGKAN DENGAN HANDMADE ARTIS LAINNYA DIDUNIA HANDMADE JEWELRY?
...Saya merasa masih belum apa apa dan belum bisa disandingkan dengan artis dunia...namun saya cukup percaya diri dengan apa yang saya buat...TANTY...Saya merasa masih belum layak disejajarkan dengan handmade artist papan atas tapi saya saya ingin bisa bersaing dengan mereka...ASRI...Belom mumpuni dan masih mencari jati diri *jujur banget yakk*...IKA


    <<<Hal 51∞                                                         ∞Hal 53>>>

Friday, October 25, 2013

W.O.C. : Spirit Sumpah Pemuda

W.O.C......Wall of Contributors!!!
Majalah blog ini masih baru banget. Masih edisi perdana. Masih perlu perbaikan disana sini. Dan untuk kolum kali ini, didedikasikan bagi para kontributor majalah blog Kreatif, yang sudah meluangkan waktu untuk mengisi Kreatif dengan menulis artikel maupun sharing hasil liputan mereka lewat photo, untuk kita semua. Dengan tema Sumpah Pemuda, para kontributor akan memamerkan hasil karya mereka yang mewakili semangat untuk bersatu menciptakan karya karya kreatif untuk kemajuan dunia kerajinan di Indonesia. Please join in, welcoming Esterina M. JagiellaFebrini A. RisyadLili NuraniDahlia DamayantieYovanka C. VoermanDiah AnggreniMikko E. Wiropati dan LiliKrist, who already/will contribute so much to Kreatif.

...AKAR karya Yovanka C. Voerman...
Berawal dari satu AKAR kebersamaan dan kebudayaan, terciptalah keinginan untuk mempersatukan tiap tiap suku yang ada disekitar dalam satu pimpinan yang bisa memberi pencerahan, kemajuan serta kemakmuran bagi semua. Tanah yang sekarang ini banyak orang disebut sebagai Indonesia, awalnya mencatat pada abad ke-4 untuk pertama kalinya bersatu dalam kepemimpinan Kutai diwilayah pulau terbesar di Nusantara - Kalimantan. Masih diabad yang sama pula, diwilayah Jawa bagian barat bersatu dalam kepemimpinan Tarumanegara. Sementara itu, Jawa bagian tengah terutama pantai utaranya, pada abad ke-6 bersatu dalam Kalingga. Dan pada abad ke - 7, berawal dari Sumatera, terlahir
ide untuk mempersatukan wilayah wilayah yang luas dalam satu kesatuan. Sriwijaya dengan gemilang, 
...KEEMASAN karya Lili Nurani...
sesuai dengan artinya, mempersatukan Sumatera, Jawa (termasuk didalamnya Tarumanegara dan Kalingga), Semenanjung Malaya, Kamboja dan Thailand Selatan. Masa masa KEEMASAN Sriwijaya menjadi 
salah satu referensi kaum nasionalis abad 20 membentuk Indonesia. Sementara Sriwijaya mempersatukan wilayah wilayahnya, di Jawa bagian tengah berdiri persatuan baru dalam Medang atau lebih dikenal dengan Mataram Kuno. Setelah Medang berhasil mempersatukan Jawa bagian tengah dan timur serta Bali, dilanjutkan oleh Kahuripan pada abad ke-10. Kahuripan dengan Airlangga berhasil mempersatukan budaya Jawa dan Bali, karena dia sendiri sejatinya terlahir dari Raja Udayana dari Bali dengan Putri Mahendradatta dari Medang. Budaya  Jawa  banyak  tercermin di Bali. Dan  ini  diikat  kuat  dengan  cerita
...BARONG DAN KUDA LUMPING karya Dahlia Damayanti...
Hindu Buddha yang pada saat itu menjadi panutan. Baik Barong maupun KUDA LUMPING begitu kuat melekat dalam kisah kisah seputar Jawa dan Bali. Sampai dengan abad ke-12, persatuan wilayah wilayah nusantara mengalami pasang surut. Dan saat nama Majapahit disebut, inilah wajah persatuan nusantara masa lampau. Majapahit yang terbentuk dari gagalnya persatuan diwilayah Jawa bagian timur, belajar dengan baik bagaimana menyatukan kembali yang tercerai dan mengajak yang lainnya untuk bergabung bersatu.  Dengan  umbul  umbul  khas  yang berwarna  merah  dan  putih,  serta selalu mengikut sertakan 
                       ...BARONG karya Miko Wiropati...                 ...WAYANG KULIT karya Diah Anggreni...
budaya lokal diantaranya BARONG - WAYANG KULIT, Majapahit dengan mudah merangkul saudara saudaranya di Jawa dan Bali. Walaupun masih diperdebatkan, wilayah yang berhasil dipersatukan oleh Majapahit meliputi Jawa kecuali Sunda, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Bali, Nusa Tenggara, kepala burung Irian. Dua pemersatu Nusantara, Sriwijaya dan Majapahit, akhirnya pada abad ke-20 dijadikan referensi oleh kaum nasionalis untuk menunjukkan bahwa nusantara merupakan satu kesatuan wilayah sebelum Belanda datang. Kondisi nusantara awal abad ke-20 yang tertindas oleh asing, mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang hidup diwilayah nusantara. Tekat inilah yang melahirkan nama Indonesia. Tekat ini pulalah yang menjadi komitmen perjuangan kaum muda, yang kemudian menyebut dirinya putera dan puteri Indonesia, hingga berhasil mencapai kemerdekaan 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945. Kemerdekaan ini mempersatukan kembali wilayah nusantara mulai Sabang sampai dengan Merauke. Persatuan ini diikat dengan sang dwi warna MERAH PUTIH dan disematkan sebuah lambang pemersatu yakni BURUNG GARUDA.
          ...GARUDA karya Esterina M. Jagiella...           ...MERAH PUTIH karya Febrini A. Risyad...
Semangat kebangsaan dan kesatuan kita semua sudah terikat sekian lama. Dan saat ini bahkan kita memiliki IDENTITAS DIRI, dimana itu ada Garuda dan Merah Putih, maka itulah Indonesia. 
Masih bisakah kalian semua mengingat sumpah saat lahirnya Indonesia ini?
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
...IDENTITAS DIRI karya LiliKrist...



   <<<Hal 48∞                                                          ∞Hal 50>>>