Showing posts with label scoop. Show all posts
Showing posts with label scoop. Show all posts

Monday, October 14, 2013

Scoop : Krobo Adventure

oleh Yovanka Cornelia Voerman
Hay all...para pencinta beads seantero Indonesia. Apa kabarrrrr? Salam hangat dari akyuuuu, from far far away...Accra ibukota Ghana. Yuk kita lihat lihat warung krobo, yuks ikutin liputannya.

Kami bertolak dari Accra kira kira jam sembilan pagi. 
Ternyata perjalanan cukup macet plus lumayan jauh kurang lebih dua jam plus TK Beads tempatnya di luar Accra. Aiihhh kerasa panas bangetttttt...tapi pas udah sampeee terbayar deh semua. Ini dia tim hore hore kami sedang berpose diantara manik manik krobo yang cantik.
Ketika memasuki kawasan ini, kami disambut oleh para ibu ibu yang merangkai krobo menjadi kalung dan anting anting. Disana kita juga bisa melihat secara langsung pembuatan krobo oleh para pengrajin.
Dari rangkaian foto ini terlihat para pengrajin membentuk krobo satu persatu secara manual. Dan biasanya butuh waktu kurang lebih dua minggu untuk menyelesaikan pembuatan sebuah model manik krobo. Setiap tahapan pembuatannya sangat penting. Mulai dari pencetakan sampai dengan pemberian motif pada manik krobo, semuanya dilakukan dengan tangan. Penasaran sama alat yang mereka pakai? Nich dia alat alatnya...
                      Bertumpuk tumpuk cetakan yang terbuat dari tanah liat                Oven tradisional yang berbahan baku kayu
                                             Batangan kayu sebagai tusuk saat manik             Alat pertukangan sederhana
                                                               akan diberi motif
Sebenarnya ada satu bahan yang sangat penting, yaitu dahan pohon ketela. Kenapa kok penting? Soalnya dahan pohon ketela inilah yang menghasilkan lubang pada powder glass krobo beads yang biasanya ada motif lukisan tangannya. Saat bubuk kaca dari hasil penggerusan botol botol bekas dimasukkan kedalam cetakan, lalu ditusukkan dahan ketela. Dahan ketela ini akan terbakar habis saat peng-oven-an dan meninggalkan lubang pada bubuk kaca yang sudah menyatu membentuk sebuah manik kaca. Kalau untuk translucent krobo beads lubangnya cukup ditusuk menggunakan alat lancip dari besi. Tapi...STOP!!! Yuukkss kita ikutin step by step nya bikin manik krobo...
Serbuk kaca dari hasil penggerusan botol botol bekas dimasukkan dalam cetakan.
Setelah itu dioven. Catatan tambahan dari hasil tanya sana sini, ternyata untuk meng-oven translucent krobo beads diperlukan 35-45 menit dengan suhu 850-1000 derajat celcius *wuuuihhh* sementara itu untuk powder glass bead yang biasanya ada motifnya perlu waktu memanggang 20-30 menit dengan suhu 650-800 derajat celcius dan khusus powder glass bead dipanggang dua kali, sebelum diberi motif dan sesudah diberi motif untuk memperkuat motif supaya menempel pada manik. 
Untuk manik translucent krobo, begitu keluar dari oven, langsung ditusuk menggunakan tusukan besi. Dan dengan menggunakan tusukan yang lain, pengrajin menggeser geser kaca yang masih panas untuk membentuk bulat maniknya. Lama kelamaan manik akan memadat saat bersentuhan dengan udara luar. Manik dibiarkan dingin beberapa lama didalam cetakannya untuk menghindari pecah.
 Setelah kurang lebih satu jam didiamkan dingin, manik diambil dari cetakannya.
Setelah rangkaian pembentukan dan pembakaran hampir lima kali pengulangan, salah satu pengrajin akan membersihkannya dengan cara di gosokkan pada batu penggilas menggunakan air dan pasir , dengan begitu warna yang keluar akan mengkilap dan bagus warna yang keluar.
 Setelah itu dicuci dan di jemur deeeh....
Kalau yang handpainting prosesnya agak sedikit panjang. Setelah pembentukan, saat manik manik dikeluarkan dari cetakannya langsung di-painting dengan menggunakan pasta yang terbuat dari serbuk kaca yang dicampur dengan air. Dan alat yang digunakan untuk melukis motif diatas manik kaca bukan kuas ya, tapi tangkai kayu tipis.
 Setelah dilukis motif, manik dimasukkan kembali kedalam cetakan satu per satu.
  Kemudian dibakar lagi, nih adek kecil udah bisa loooh atur pembakarannya. Dibakar dalam oven tanah liat kurang lebih 30 menit.
 Keluar dari oven, prosesnya sama didiamkan dulu kurang lebih satu jam untuk menghindari pecah.
 Untuk yang ada motifnya tidak perlu dihalusin lagi, cukup dicuci bersih, lalu dijemur dah.
Setelah hampir dua jam mondar mandir sangking seneng nya, saatnya pulang dehhh. Weelll happy yah ternyata botol botol yang dikira sampah itu bisa menjadi sesuatu yang menjadi icon negara ini - Ghana. Sampe ketemu lagiii yaaah di next jalan jalan dan liputan menarik laen nyaaaa yaaah...
Salam hangat.....





   <<<Hal 39∞                                                     ∞Hal 41>>>