Showing posts with label fashion week. Show all posts
Showing posts with label fashion week. Show all posts

Tuesday, September 24, 2013

X-Re : Ciputra World Fashion Week 2013

- Exclusive Report For The Final Day - 
       Photo & Write by LiliKrist
Ruangan ini adalah ruangan tepat dibelakang panggung catwalk. Dari ruang fitting, para model masuk keruangan ini untuk siap siap jalan di catwalk.
Kalau saya ditanya, apa hal yang terpenting bagi seorang reporter selama fashion week berlangsung, maka jawaban saya singkat - backstage - itulah kunci yang tidak semua reporter bisa akses. Dan saya tidak mendapatkan akses untuk kesana. Secara pribadi, membuat sebuah reportase tidak harus menampilkan yang indah indah hasil jadi dari sebuah proses, yang saya percaya proses itu tidak mungkin singkat. Dengan keterbatasan akses, maka untuk hari terakhir reportase Ciputra World Fashion Week 2013, saya akan mencoba menulis ulang backstage yang berhasil saya tangkap lewat kamera dan pengamatan saya pribadi selama duduk bermenit menit disebelah pintu tempat para model melakukan fitting. 
Fitting Room
Sound system yang ada dikanan dan kiri panggung


 Apa ya ini namanya? Kalau red carpet jelas bukan, soalnya itu sudah ada didepan tempat orang orang berphoto sebelum masuk area tempat duduk yang ada disebelah kanan kiri catwalk. Papan ini tepat menempel dibagian belakang ruang belakang catwalk. Biasanya kalau ada media, mereka lebih memilih di-spot ini untuk melakukan interview atau photo session.
But let's break for 15 minutes for Bonia runway session. Hari ini hari terakhir dan akan menggelar lima session dan yang ditunggu tunggu banyak orang adalah session penutup yang bakalan menampilkan karya Priyo Oktaviano yang mempopulerkan tenun ikat untuk digunakan dalam pakaian sehari hari.
C.L.O.S.I.N.G
Mari kita mundur kebelakang kurang lebih 20 menit sebelum para model berjalan diatas catwalk. Para kru Bonia hilir mudik membawa serentang pakaian dan satu box tas tas yang akan diperagakan. Belum lagi kru dari event organizer juga ikutan mondar mandir, mungkin sibuk cek sound system dan jadwal juga. Saya baru tahu, ternyata faktor penonton juga berpengaruh dalam sebuah pagelaran fashion. Jika menurut mereka masih sepi, maka pagelaran bisa diundur sampai dengan satu jam menunggu penonton untuk mau turun dekat catwalk. Jadi kalian jangan heran kalau jadwal fashion show, terutama yang ada di mall, cenderung untuk molor. Begitu ok, host dan para model bergegas dari ruang fitting masuk kedalam ruang belakang panggung catwalk.
Kembali kejadwal awal yaitu session kedua.
Waktunya Optik Seis memamerkan koleksi kacamata mereka dari berbagai merk ternama. Jujur saya sempat penasaran, biasanya kita semua khan sudah biasa melihat model model pose untuk baju atau tas, nah sekarang mereka harus pose untuk kacamata, bagaimana ya gayanya *smile* saya memang belum pernah melihat langsung peragaan kacamata, jadi saya sengaja ambil spot yang rada aman supaya angle-nya nggak terlalu susah. Harap maklum juga, kamera yang saya bawa bukanlah kamera profesional apalagi kamera khusus fashion show. Dari hasil nguping pas kumpul sama para photographer dengan tentengan kamera berlaras panjang, ternyata untuk fashion show itu ada sendiri kameranya plus lensa yang disesuaikan dengan tata cahaya lampu untuk pagelaran. Lumayan ribet juga ya ternyata jadi photographer.
Begitu satu session selesai, baik model maupun kru istirahat sebentar. Berhubung saya tidak menguntit para model kalau istirahat apa yang mereka lakukan, jadi untuk kali ini saya sempatkan untuk naik kelantai tiga...MAKAN...sudah mulai dari jam 13.25 WIB saya duduk tenang dikursi yang terbuat dari marmer, tidak kekamar mandi ya tidak juga makan. So it's me time *smile* karena keenakan sampai lupa waktu. Begitu melihat jam sudah 16.30 WIB padahal session berikutnya jam 17.00 WIB dengan Guess menampilkan koleksi musim gugurnya. Ternyata walaupun sudah mepet, saya masih sempat menjepret kesibukan beberapa kru dan model sebelum akhirnya mereka semua masuk ke fitting room.
Issshhhhh...Filantropi tampil hot *maaf ya* tapi tidak tahu kenapa, se-seksi atau se-hot-nya Fila, masih santun keliatannya. Mungkin karena aura dia kalinya, yang sopan dan santun, jadi pakai baju seksi atau hot pun tidak keliatan fulgar menantang. Ini murni opini pribadi dari saya ya, beda orang beda pendapat bisa saja khan.
C.L.O.S.I.N.G
Selama duduk diarea backstage, sebenarnya banyak model model yang lalu lalang didepan saya. Tapi hanya sebagian kecil yang tersenyum kearah saya. Berarti yang tersenyum itu mereka 'aware' kalau saya ada disitu. Well...karena mereka sudah tersenyum kesaya, dengan keberanian super extra, saya  meminta mereka untuk pose didepan kamera ha ha ha
Jangan tanya ya siapa nama mereka, terutama model yang cowok. Saya lihat mereka aja udah speechless *berarti saya masih normal ^.^* Yang jadi objek setiap saat ya pasti Filantropi Witoko dan Dominique Diyose he he he maaf ya kamus permodelan saya kurang lengkap. Dan...session keempat dimulai.
Session ini menampilkan sederetan desainer lokal asal Surabaya. Ada tiga nama yang akan memamerkan karya mereka. Arva School of Fashion + MJG by Marcellia + Provocteur by Adith Hendart. BTW...mau komentar sedikit tentang bajunya Fila *smile* melihat baju itu saya jadi ingat The Great Gatsby. Baju baju pesta ala jetset New York. Berikut adalah karya karya arek Suroboyo...
Waktu jeda untuk session terakhir lumayan cukup lama. Kalau saya ataupun pengunjung lain pasti banyak pilihan apa yang mau dilakukan untuk menunggu session terakhir. Nah bagaimana dengan kru atau model?!? Beberapa photo photo dan beberapa juga sibuk menghampiri photographer dari masing masing agensi buat melihat hasil bidikan kamera super mereka.
Akhirnya session terakhir tepat jam 20.30 WIB digelar. Filantropi muncul dengan mengenakan serba warna hitam dan tetap selalu menawan *smile* Dan saking banyaknya hadiah yang diberikan saat saat terakhir, saya sampai lupa jepret pemenangnya. Dan sebagai gantinya, saya tampilkan saja photo Filantropi dengan berbagai mimik dengan tiga frame *wink*
Dengan membawa bendera Spous, koleksi rancangan Priyo Oktaviano dibuka dengan menampilkan koleksi yang diberi judul Kawaii Bali. Dalam tema ini kain tenun dapat ditampilkan lebih modern dan kontemporer. Melalui karyanya ini, Priyo ingin menyampaikan bahwa tradisi dan tren dapat berjalan berdampingan dengan busana yang segar dan menarik sebagai representasinya. Motif yang khas dan menonjolkan keberanian penggunanya, tampil selaras dengan potongan busana yang modern.
 Dan koleksi kedua yang ditampilkan bernuasa tenun Bali tetapi kali ini ditampilkan lebih tradisional semacam kain batik yang biasa dikenakan oleh orang orang Jawa. Apakah ini termasuk dalam koleksi Paradisiac?
 Dan penutupnya yang luar biasa. Jujur saya sempat terkesima. Beberapa detik sempat terpukau dan tangan terhenti mata lepas dari lensa kamera, sejenak menikmati karya luar biasa diluar layar kamera...Bali van Java in Harajuku...luar biasa!!!
PUAS?!?
Semoga *smile* karena saya puas selama empat hari dan penutupnya sangat luar biasa. Semoga tahun depan bisa ketemu lagi diacara yang sama ya. Mau lanjut Jakarta Fashion Week 2013?!? Ummm...




       <<<Hal 23∞                                                 ∞Hal 25>>>